5 BRAND INTERNASIONAL
1. Twitter
Kalau melihat gambar burung berwarna biru, pasti kalian sudah tahu logo apa yang dimaksud kan? Yup! Twitter. Media sosial besutan Jack Dorsey ini memang masih fenomenal hingga hari ini. Tapi tahukah kalian kalau ternyata logo mikroblogging yang pertama kali diluncurkan pada 15 Juli 2006 ini rupanya berharga sekitar 15 dolar atau kurang lebih 200 ribu-an. Jack Dorsey dengan ‘santainya’ membeli gambar dari iStockphoto dan mengubahnya sedikit. Murah banget kan?
2. Lucky Goldstar (LG)
Perusahaan elektronik asal Korea Selatan ini memiliki logo berbentuk wajah manusia dengan huruf L dan G. Perusahaan yang memiliki tagline “Life’s Good” ini rupanya memiliki fakta menarik dibalik logonya loh! Logo perusahaan yang disandangnya juga menggambarkan sebuah kombinasi yang tak utuh dari sebuah simbol pacman, salah satu tokoh dalam permainan video yang terkenal pada zaman dahulu. Selain itu, makna dibalik logo tersebut ialah keramahan dan aksesibilitas. Sedangkan lingkaran kecil seperti “satu mata” mengandung arti bahwa LG berorientasi pada tujuan, fokus dan positif.
3. Formula 1 (F1)
Kamu pasti bisa melihat angka 1 di antara huruf F dan garis-garis merah di logonya. Faktanya garis-garis merah tersebut merepresentasikan secara grafis tentang kecepatan maksimum yang bisa dicapai oleh mobil-mobil Formula 1.
4. Coca – Cola
Logo minuman softdrink paling terkenal di seluruh dunia ini, dibuat sendiri oleh Frank M. Robinson, partner sekaligus akuntan dari John S. Pemberton, sang pendiri perusahaan. Frank M. Robinson bereksperimen dengan Spencerian Script untuk membuat logo yang unik seperti kaligrafi ini. Nah, dibalik logonya yang klasik dan ikonik ini, jika didekatkan lagi, kita dapat menemukan sebuah bendera Denmark di logo tersebut. Selain itu, sang pemilik produk yaitu John Pemberton tidak pernah memberikan bayaran pada Robinson sama sekali karena dibuat dengan hanya dengan tulisan tangan.
4. Nike
Kamu pasti tahu logo “centang” salah satu produsen sepatu dan perlengkapan olahraga terbesar di dunia ini kan? Yup! Nike. Simbol centang yang terdapat pada logo tersebut dinamakan Nike Swoosh dan sudah menjadi identitas bagi produk Nike. Logo Swoosh tersebut dibuat pada tahun 1971 oleh Carolyn Davidson, seorang mahasiswa desain grafis dari Portland State University. Dan fakta menariknya adalah Phil Knight, pendiri Nike membeli logo tersebut dengan harga cuma 35 dolar, atau hanya sekitar 470 ribu rupiah saja, ketika membeli logo tersebut.
5. Google
Google memiliki logo yang mengandung unsur kontroversial. Banyak yang tak sadar jika huruf “I” yang terdapat pada logo tersebut memiliki warna dasar yang berbeda dengan warna pada huruf lainnya. Huruf-huruf selain “l” memiliki warna primer, sedangkan warna hijau pada huruf “I” merupakan warna sekunder yang memberontak terhadap warna lainnya. Menurut sang pengembang logo Google yaitu Ruth Kedar, bahwa huruf “l” memiliki arti bahwa Google tidak mengikuti aturan.
1. Argh Inspire
Dari kota Solo, ada satu merek clothing yang sudah dikenal namanya, Argh Inspire. Clothing brand lokal ini meluncurkan produk-produk fashion yang tentu anak muda suka. Produk Argh Inspire yang terbaru meliputi kaos, hoodie, sweater, topi, dan lain sebagainya. Selain di Solo, outlet resmi Argh Inspire juga ada di Semarang, Sragen, dan Malang.
2. Heyho
Heyho tergolong merek distro yang populer di Indonesia dan sudah beredar di pasaran sejak tahun 2013. Selain menjual produk-produk clothing, Heyho juga berperan aktif dalam event distro terbesar di Indonesia, JakCloth. Sang pendiri merek clothing ini adalah Ucok Nasution yang juga mewaralabakan bisnis distronya tersebut. Untuk mendapatkan koleksi Heyho terbaru, kalian bisa mendatangi distronya yang terletak di Tangerang, Jakarta, Bekasi, Malang, dan kota lainnya.
3. Telkom Indonesia
Telkom Indonesia, siapa yang tidak mengetahui perusahaan yang menyediakan akses atau provider yang terkemuka asal Indonesia. Filosofi dari brand ini yakni 'World In My Hand' yang artinya Dunia Dalam Genggamanku. Ini karena Telkom Indonesia menyediakan ISP yang mumpuni sehingga banyak orang yang menggunakan Telkom Indonesia untuk melakukan browsing internet maupun kegiatan telekomunikasi lainnya, sehingga menjadikan kata tersebut sebagai filosofi mereka.
4.Three second
Three Second merupakan brand asal Indonesia yang berfokus pada fashion pria maupun wanita. Brand ini memiliki filosofi "3 detik langsung suka" yang dimana kalau melihat produk dari brand ini, dalam 3 detik kita akan langsung menyukai model dari brand ini.
5.Gudang Garam
Keahlian Surya dalam mengolah racikan tembakau didapatnya ketika bekerja di pabrik rokok Cap 93 milik pamannya. Cap 93 adalah produsen rokok tersohor di bumi Jawa Timur kala itu. Namun kemudian Surya justru memilih meninggalkan Cap 93 dan mendirikan perusahaan rokok sendiri dengan nama Inghwie. Beranjak dua tahun mengalami kemajuan, Surya mengubah nama perusahaannya menjadi Gudang Garam. Konon alasannya, pada suatu malam Surya bermimpi mengenai sebuah gudang tua penyimpan garam di seberang pabrik Cap 93. Kisah dalam mimpi tersebut lantas diceritakan Surya kepada seorang pegawainya yang setia bernama Sarman. Kemudian Sarman menerjemahkan mimpi sang juragan dalam sebuah gambar ilustrasi yang hingga kini menjadi logo dari Gudang Garam. Banyak persepsi mengenai makna dibalik logo tersebut. Ada yang mengaitkannya dengan rukun iman dalam Islam dan Pancasila melalui gambar lima bangunan berjajar. Hingga kehidupan berkat kasih seorang ibu yang tercermin dari dua gunung di belakang bangunan tersebut. Namun ada yang terlupa bila ternyata logo Gudang Garam di bungkus rokok kerap berubah. Perubahan kadang terjadi setiap tahun atau pada waktu yang tidak ditentukan. Sebuah perubahan kecil namun seakan menyikap misteri dan rahasia. Bisa dilihat bila dari lima bangunan yang berjajar tersebut kerap mengalami perubahan pada susunan pintu yang terbuka dan tertutup. Kadang dua bangunan dari kiri pintunya terbuka. Dua bangunan sebelahnya pintunya terbuka setengah. Sedangkan pintu terakhir selalu tertutup. Namun terkadang pintu pada bangunan terakhir pintunya terbuka setengah dan dua pintu terakhir pintunya tertutup. Konon maksudnya perubahan terjadi karena semua pintu terbuka berarti seluruh pegawai akan pulang. Namun karena ada pintu yang tertutup maka terdapat aktivitas kerja di dalam pabrik. Terlepas dari itu semua Gudang Garam tetaplah menjadi salah satu produsen rokok terbesar dan tertua di Indonesia dengan jumlah karyawan mencapai 500.000 orang yang menghasilkan 50 juta batang kretek setiap bulannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar